Seberapa Peduli Zoho dengan Kepatuhan Data Pengguna di Indonesia?
Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) menandai era baru dalam tata kelola data di Indonesia. Regulasi ini menghasilkan tanggung jawab yang signifikan pada setiap organisasi yang memproses data pribadi warga negara Indonesia dengan sanksi administratif dan pidana yang berat bagi pelanggaran. Pemilihan mitra teknologi sekarang ini bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan sebuah keputusan strategis yang fundamental untuk manajemen risiko dan kepatuhan hukum.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagimana Zoho menyediakan kerangka kerja keamanan dan kepatuhan yang kuat dan juga berlapis. Hal ini dibuktikan oleh komitmen mereka pada keamanan fisik yang ekstrem di pusat data, protokol enkripsi data canggih baik saat data bergerak (in-transit) maupun saat disimpan (at-rest), serta portofolio sertifikasi internasional terkemuka seperti ISO/IEC 27001, ISO/IEC 27701, dan SOC 2 Type II. Validasi oleh pihak ketiga yang independen ini memberikan jaminan bahwa praktik keamanan Zoho tidak hanya diklaim, tetapi juga telah diuji dan diverifikasi sesuai standar global yang paing tinggi.
Manfaat Keamanan dan Kepatuhan Zoho Untuk Bisnis Anda
Dengan memanfaatkan platform Zoho dalam hal privasi dan keamanan, perusahaan Anda dapat memperoleh beberapa keuntungan utama:
- Mitigasi Risiko: Mengurangi risiko kebocoran data dan sanksi hukum melalui infrastruktur yang aman dan teruji.
- Efisiensi Operasional: Menyederhanakan tugas-tugas kepatuhan, seperti pemenuhan hak subjek data dan pelaporan insiden, melalui fitur-fitur bawaan platform.
- Membangun Kepercayaan Pelanggan: Menunjukkan komitmen yang kuat terhadap privasi dan keamanan data, yang menjadi faktor pembeda kompetitif yang semakin penting di era digital.
Infrastruktur dan Keamanan Data Fisik pada Zoho
Keamanan digital yang paling canggih sekalipun akan sia-sia jika fondasi fisiknya rapuh. Zoho mmenerapkan langkah-langkah keamanan fisik yang komprehensif untuk melindungi pusat data tempat informasi Anda disimpan. Sekedar info, prosedur ini ternyata melampaui standar industri pada umumnya. Berikut beberapa standar kemanan tersebut:
- Keamanan Personel 24/7/365
Pusat data yang menampung data Anda dijaga sepanjang waktu, setiap hari sepanjang tahun, oleh personel keamanan swasta yang berdedikasi. - Pengawasan Video Canggih
Setiap sudut pusat data dipantau secara terus-menerus menggunakan kamera pengawas berteknologi tinggi, termasuk kemampuan penglihatan malam (night vision). - Kontrol Akses yang Ketat
Akses fisik ke dalam pusat data sangat dibatasi hanya untuk sekelompok kecil personel yang telah melalui proses otorisasi ketat. Untuk masuk, personel harus melewati sistem otentikasi dua faktor, yang salah satunya adalah verifikasi biometrik. - Lokasi Fasilitas yang Dirahasiakan
Untuk mengurangi risiko menjadi target serangan fisik, lokasi server Zoho tidak diungkapkan kepada publik dan ditempatkan di dalam bangunan yang terlihat generik. Lebih dari itu, server-server tersebut dilindungi di dalam dinding yang tahan peluru (bullet-resistant walls). - Redundansi Infrastruktur Menyeluruh
Zoho merancang infrastrukturnya dengan prinsip redundansi untuk menghilangkan setiap titik kegagalan tunggal (single point of failure). Sistem ini menerapkan redundansi berlapis pada seluruh infrastruktur krusial, mulai dari koneksi internet, daya, perangkat jaringan, pendinginan, hingga pencerminan data ke lokasi geografis lain untuk pemulihan bencana.
Keamanan Data Pada Aplikasi dan Operasional
Setelah fondasi fisik diamankan, lapisan perlindungan berikutnya berfokus pada data itu sendiri, baik saat disimpan, saat dikirim melalui jaringan, maupun saat diproses oleh aplikasi.
- Enkripsi Data Saat Bergerak (In-Transit):
Setiap komunikasi antara komputer pengguna dan server Zoho melalui jaringan publik dienkripsi menggunakan protokol kuat seperti Transport Layer Security (TLS) 1.2/1.3. Zoho juga menerapkan Perfect Forward Secrecy (PFS), yang berarti bahkan jika kunci enkripsi sesi saat ini terungkap, kunci tersebut tidak dapat digunakan untuk mendekripsi komunikasi di masa lalu atau masa depan. Ini secara efektif melindungi data dari penyadapan (eavesdropping). - Enkripsi Data Saat Diam (At-Rest):
Data pelanggan yang disimpan di server Zoho dienkripsi menggunakan algoritma Advanced Encryption Standard (AES) dengan kunci 256-bit, yang merupakan salah satu standar enkripsi terkuat yang tersedia saat ini. Ini memastikan bahwa data tetap tidak dapat dibaca bahkan jika seseorang berhasil mendapatkan akses fisik ke media penyimpanan. Beberapa produk, seperti Zoho Sign, menerapkan arsitektur zero-knowledge, di mana Zoho hanya menyimpan hash terenkripsi dari dokumen, sehingga karyawan Zoho sekalipun tidak dapat melihat isinya. - Prinsip Aman Sejak Perancangan (Secure by Design):
Keamanan bukanlah sesuatu yang ditambahkan di akhir, melainkan bagian integral dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC) di Zoho. Setiap fitur baru dan perubahan kode harus mematuhi pedoman pengkodean yang aman, yang didasarkan pada standar seperti OWASP (Open Web Application Security Project). Kode secara rutin dipindai dengan alat analisis otomatis dan ditinjau secara manual untuk mencari potensi kerentanan sebelum diimplementasikan ke lingkungan produksi. - Isolasi Data Logis:
Dalam lingkungan cloud multi-tenant, data dari berbagai pelanggan disimpan di infrastruktur yang sama. Zoho memastikan bahwa data setiap pelanggan dipisahkan secara logis dari data pelanggan lain menggunakan serangkaian protokol yang aman. Ini adalah persyaratan fundamental untuk mencegah satu pelanggan mengakses data pelanggan lainnya. - Manajemen Kerentanan dan Perlindungan DDoS:
Zoho secara proaktif mencari dan menambal celah keamanan. Mereka menggunakan kombinasi alat pemindai dari pihak ketiga yang bersertifikat dan alat internal untuk melakukan penilaian kerentanan dan uji penetrasi (penetration testing) secara berkala. Untuk melindungi dari serangan
Distributed Denial-of-Service (DDoS) yang bertujuan melumpuhkan layanan, Zoho menggunakan teknologi dari penyedia layanan mitigasi DDoS yang terkemuka dan terpercaya. - Pencadangan dan Retensi Data:
Zoho melakukan pencadangan data penuh (full backup) sekali seminggu dan pencadangan tambahan (incremental backup) setiap hari. Data cadangan ini juga dienkripsi saat disimpan. Untuk memastikan integritas, proses pemulihan dan validasi data cadangan dilakukan setiap minggu. Secara umum, data cadangan disimpan selama tiga bulan.Namun, kebijakan retensi spesifik dapat bervariasi antar produk; misalnya, data di Zoho Desk akan dihapus dari basis data aktif enam bulan setelah akun dihentikan, dan kemudian dihapus dari cadangan tiga bulan setelahnya.
Kemanan Data dengan Peran Manusia: Proses, Kebijakan, dan Kontrol Akses
Teknologi yang paling aman pun dapat dilemahkan oleh faktor manusia. Zoho menangani risiko ini dengan menerapkan kebijakan dan proses yang ketat untuk personel yang mengelola dan memiliki akses ke sistem.
- Kontrol Personel yang Ketat:
Akses ke infrastruktur pusat data fisik hanya diberikan kepada sekelompok kecil karyawan terpilih dengan tingkat izin tertinggi. Setiap akses yang dilakukan oleh karyawan dicatat (logged) untuk tujuan audit. Selain itu, semua karyawan harus melewati proses verifikasi latar belakang yang dilakukan oleh lembaga eksternal. - Prinsip Hak Akses Minimalis :
Karyawan hanya diberikan akses ke data pelanggan jika benar-benar diperlukan (as-needed basis), dan biasanya hanya untuk tujuan memberikan dukungan teknis atas permintaan dan persetujuan pelanggan.Secara internal, Role-Based Access Controls (RBAC) digunakan untuk memastikan karyawan hanya dapat mengakses informasi yang relevan dengan peran dan tanggung jawab mereka. - Tim Keamanan dan Privasi Khusus:
Zoho memiliki tim khusus yang bertanggung jawab atas program keamanan dan privasi. Tim ini merancang dan memelihara sistem pertahanan, mengembangkan proses tinjauan keamanan, dan secara konstan memantau jaringan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Mereka juga berfungsi sebagai konsultan internal bagi tim pengembang produk. - Pelatihan Keamanan Berkelanjutan:
Setiap karyawan baru menandatangani perjanjian kerahasiaan dan menjalani pelatihan awal tentang keamanan informasi, privasi, dan kepatuhan. Pemahaman mereka diuji secara berkala. Selain itu, Zoho menyediakan pendidikan berkelanjutan melalui komunitas internal untuk memastikan semua karyawan tetap waspada dan terinformasi tentang praktik dan ancaman keamanan terbaru. - Keamanan Perangkat Kerja:
Semua stasiun kerja yang digunakan oleh karyawan Zoho dikelola secara terpusat. Perangkat tersebut menjalankan sistem operasi terbaru, dilengkapi dengan perangkat lunak anti-virus, dan dikonfigurasi untuk mematuhi standar keamanan Zoho, seperti enkripsi data saat diam (data-at-rest encryption), kata sandi yang kuat, dan penguncian otomatis saat tidak aktif.
Bukti Kepatuhan: Sertifikasi dan Audit Global
Klaim keamanan dan privasi harus didukung oleh bukti yang kuat dan objektif. Zoho membuktikan komitmennya melalui serangkaian sertifikasi dan audit pihak ketiga yang diakui secara internasional.
Kerangka Kerja ISO/IEC:
- ISO/IEC 27001
Merupakan standar untuk Information Security Management System (ISMS). Sertifikasi ini membuktikan bahwa Zoho memiliki sistem yang komprehensif dan berbasis risiko untuk mengelola keamanan informasi di seluruh aplikasi, sistem, personel, teknologi, dan prosesnya. - ISO/IEC 27017
Ini adalah pedoman praktik untuk kontrol keamanan informasi yang spesifik untuk layanan cloud. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa Zoho menerapkan praktik terbaik yang relevan dengan lingkungan cloud, memberikan jaminan tambahan bagi pengguna layanan SaaS mereka. - ISO/IEC 27018
Standar ini berfokus pada perlindungan Personally Identifiable Information (PII) atau Data Pribadi di lingkungan public cloud. Ini sangat relevan dengan kepatuhan privasi data dan menunjukkan komitmen Zoho untuk melindungi data pribadi yang diprosesnya. - ISO/IEC 27701
Merupakan ekstensi dari ISO 27001, standar ini menyediakan kerangka kerja untuk Privacy Information Management System (PIMS). Ini adalah indikator kuat dari program privasi yang matang dan menunjukkan keselarasan Zoho dengan regulasi privasi global seperti GDPR dan, secara prinsip, UU PDP.
Laporan SOC (Service Organization Control):
- SOC 2 Type II
Laporan audit ini mengevaluasi desain dan efektivitas operasional kontrol Zoho selama periode waktu tertentu (biasanya satu tahun) terhadap lima Trust Services Criteria: Keamanan, Ketersediaan, Integritas Pemrosesan, Kerahasiaan, dan Privasi. Laporan “Type II” memberikan tingkat jaminan yang lebih tinggi daripada “Type I” karena memverifikasi bahwa kontrol tersebut tidak hanya dirancang dengan baik tetapi juga dijalankan secara konsisten. - SOC 2 + HIPAA
Laporan ini secara spesifik membuktikan bahwa kontrol Zoho selaras dengan persyaratan keamanan dan privasi dari Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA) di Amerika Serikat. Ini menunjukkan kemampuan Zoho dalam menangani data yang sangat sensitif seperti informasi kesehatan.
Kepatuhan Regulasi Lainnya
- GDPR (General Data Protection Regulation)
Zoho secara eksplisit menyatakan kepatuhannya terhadap GDPR Uni Eropa, yang merupakan salah satu regulasi privasi paling ketat di dunia dan menjadi model bagi banyak undang-undang lain, termasuk UU PDP. - PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard)
Untuk produk-produk keuangannya (seperti Zoho Books, Invoice, Commerce), Zoho mematuhi standar PCI DSS, yang wajib bagi entitas yang menyimpan, memproses, atau mengirimkan data kartu kredit.
Memetakan Kapabilitas Zoho dengan UU PDP No. 27 Tahun 2022 Indonesia
Memahami fitur keamanan Zoho adalah langkah pertama. Langkah selanjutnya, yang paling krusial bagi bisnis Anda adalah menerjemahkan fitur dan jaminan tersebut ke dalam konteks hukum Indonesia. Bagian ini akan secara langsung memetakan kapabilitas Zoho dengan kewajiban-kewajiban spesifik yang diamanatkan oleh UU PDP.
Memahami Peran Pengendali Data vs. Prosesor Data
Sebelum melangkah lebih jauh, sangat penting untuk memahami perbedaan peran antara perusahaan Anda dan Zoho di mata UU PDP. Kegagalan memahami perbedaan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman mengenai di mana letak tanggung jawab hukum.
- Pengendali Data Pribadi (Data Controller)
Ini adalah peran perusahaan Anda. Menurut UU PDP, pengendali data adalah “setiap orang, badan publik, dan organisasi internasional yang bertindak sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam menentukan tujuan dan melakukan kendali pemrosesan Data Pribadi”.
Secara sederhana, Anda yang memutuskan mengapa data pelanggan dikumpulkan (misalnya, untuk manajemen relasi pelanggan) dan bagaimana data itu diproses. Anda memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan seluruh proses pemrosesan data mematuhi UU PDP dan bertanggung jawab langsung kepada subjek data (pelanggan Anda) dan otoritas pengawas. - Prosesor Data Pribadi (Data Processor)
Ini adalah peran Zoho. Prosesor Data adalah pihak yang memproses data pribadi atas nama Pengendali Data. Zoho tidak menentukan tujuan pemrosesan data Anda; mereka hanya menyediakan platform dan memproses data sesuai dengan instruksi dan penggunaan Anda terhadap platform tersebut.
Implikasi dari pembagian peran ini sangat jelas:
UU PDP mewajibkan Anda, sebagai Pengendali Data untuk melakukan uji tuntas (due diligence) dan hanya menggunakan Prosesor Data untuk memenuhi persyaratan UU PDP. Selain itu, model bisnis Zoho yang berprinsip “privasi-utama” (privacy-first) menjadi sebuah keuntungan yang cukup vital . Zoho berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak pernah dan tidak akan pernah menjual informasi pengguna untuk tujuan periklanan. Model bisnis Zoho yang hanya mengandalkan pendapatan dari lisensi perangkat lunak, bukan menjual data untuk iklan memberikan keuntungan kepatuhan yang signifikan terhadap UU PDP, karena secara inheren selaras dengan prinsip pembatasan tujuan dan mengurangi risiko penyalahgunaan data.
Tabel Kewajiban Perlindungan Data dan Dukungan Fitur Zoho Sesuai UU No.27 PDP 2022
Berikut merupakan tabel sederhana untuk memetakan kewajiban-kewajiban utama dalam UU PDP ke fitur-fitur spesifik yang disediakan oleh Zoho.
Kewajiban Inti UU PDP Indonesia | Dukungan Fitur Zoho |
Keamanan Data Melindungi data pribadi dengan langkah teknis & organisasional yang memadai. (Pasal 35-39) | Enkripsi Berlapis: AES-256 saat diam dan TLS saat bergerak. Keamanan Pusat Data: Kontrol akses biometrik dan pengawasan 24/7. Kontrol Akses Ketat: Role-Based Access Control (RBAC) dan Otentikasi Multi-Faktor (MFA). Manajemen Kerentanan: Pengujian penetrasi rutin dan Secure SDLC. Sertifikasi Independen: ISO 27001 dan SOC 2 Type II. |
Notifikasi Kebocoran Data Memberitahu subjek data & lembaga dalam waktu 3 x 24 jam jika terjadi kebocoran data. (Pasal 46) | Tim Respons Insiden: Tim internal khusus untuk deteksi dan pemulihan cepat. Komitmen Notifikasi Cepat: Zoho memberitahu Anda “tanpa penundaan”, memberi Anda waktu untuk melapor sesuai tenggat waktu UU PDP. Log Audit Terperinci: Membantu investigasi untuk memahami “kapan dan bagaimana” insiden terjadi. |
Pemenuhan Hak Subjek Data Menyediakan mekanisme bagi pengguna untuk mengakses, memperbaiki, menghapus, & memindahkan data mereka. (Pasal 5-13) | Portal Pengguna Mandiri: Untuk melihat dan memperbaiki data pribadi secara langsung. Fungsi Penghapusan Data: Tersedia di tingkat admin dan pengguna. Portabilitas Data: Fitur ekspor data dalam format umum seperti .CSV atau .ZIP. Akuntabilitas: Semua permintaan dan pemenuhannya tercatat dalam log audit. |
Prinsip Pemrosesan Data Memproses data secara terbatas, transparan, akurat, dan akuntabel. (Pasal 16) | Pembatasan Data: Kontrol akses (RBAC) dan enkripsi kolom kustom memastikan data hanya diakses sesuai kebutuhan Transparansi & Akuntabilitas: Log audit ekstensif mencatat semua aktivitas pada data. Akurasi Data: Alat bagi admin dan pengguna untuk memperbarui informasi agar tetap akurat. |
Lokasi Pusat Data Menurut UU PDP 2022
Isu lokasi penyimpanan data (data residency) adalah pertimbangan penting dalam kepatuhan privasi data. Meskipun UU PDP saat ini tidak secara eksplisit mewajibkan semua jenis data pribadi untuk disimpan di dalam negeri (data onshoring), memilih lokasi pusat data yang tepat adalah praktik terbaik dan langkah mitigasi risiko yang signifikan.
Zoho memberikan fleksibilitas dalam hal ini. Mereka secara eksplisit menyatakan bahwa pusat data tempat layanan Anda di-hosting dipilih secara otomatis berdasarkan negara yang Anda pilih saat mendaftar untuk layanan Zoho. Zoho mengoperasikan pusat data di berbagai yurisdiksi di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, India, Jepang, dan Tiongkok. Akses laman berikut untuk mengetahui lokasi spesifik dimana data Anda disimpan
Rekomendasi Praktis untuk Perlindungan Data bagi Bisnis Anda
1.) Mengaktifkan Konfigurasi Esensial
Jangan mengandalkan pengaturan default. Ambil langkah proaktif untuk memperkuat keamanan akun Zoho Anda dari dalam.
- Wajibkan Otentikasi Multi-Faktor (MFA)
Langkah tunggal paling efektif yang dapat Anda ambil untuk mencegah pengambilalihan akun adalah dengan mewajibkan penggunaan MFA untuk semua pengguna di organisasi Anda. Zoho menyediakan aplikasi otentikasi sendiri Zoho OneAuth yang mendukung berbagai metode verifikasi. - Konfigurasikan Kontrol Akses Berbasis Peran (RBAC)
Hindari memberikan akses administrator yang luas kepada banyak pengguna. Rancang peran khusus (custom roles) yang secara ketat menerapkan prinsip least privilege. Petakan peran pekerjaan di perusahaan Anda ke peran sistem di Zoho untuk memastikan karyawan hanya memiliki akses ke data dan fungsi yang mutlak mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan mereka. - Manfaatkan Fitur Enkripsi Tambahan
Untuk data yang tergolong “spesifik” menurut UU PDP (seperti data keuangan pribadi), manfaatkan fitur enkripsi untuk kolom kustom (custom field encryption) yang tersedia di beberapa aplikasi Zoho. Ini memberikan lapisan perlindungan tambahan di tingkat aplikasi. - Terapkan Pembatasan IP (IP Restrictions)
Batasi akses ke akun Zoho Anda hanya dari alamat IP yang terpercaya, seperti jaringan kantor Anda. Ini secara signifikan mengurangi risiko akses tidak sah dari lokasi yang tidak dikenal atau tidak aman.
2.) Mengembangkan Kebijakan dan Prosedur Internal
Kebijakan Penanganan Data
Buat dokumen kebijakan internal yang jelas yang mendefinisikan:
- Jenis data apa yang boleh dan tidak boleh dimasukkan ke dalam Zoho.
- Klasifikasi data sesuai dengan UU PDP (Umum vs. Spesifik).1
- Siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola data di setiap modul Zoho.
- Prosedur untuk retensi dan penghapusan data.
Prosedur Permintaan Subjek Data
Rancang dan dokumentasikan alur kerja yang jelas untuk menangani permintaan dari pelanggan Anda (subjek data) sesuai dengan hak-hak mereka di bawah UU PDP. Prosedur ini harus mencakup:
- Siapa di perusahaan Anda yang menjadi titik kontak untuk menerima permintaan.
- Bagaimana identitas pemohon diverifikasi untuk mencegah penipuan.
- Langkah-langkah teknis untuk mengeksekusi permintaan (misalnya, mengekspor data, mengedit profil, atau menghapus kontak) di dalam platform Zoho.
- Bagaimana respons didokumentasikan untuk tujuan audit dan akuntabilitas.
Pelatihan Karyawan
Lakukan pelatihan rutin bagi karyawan. Pelatihan ini tidak hanya harus mencakup cara menggunakan fitur-fitur Zoho, tetapi yang lebih penting, tanggung jawab mereka di bawah UU PDP dan kebijakan penanganan data internal perusahaan Anda.
3.) Mempersiapkan Respons Insiden
Bukan pertanyaan jika insiden keamanan akan terjadi, tetapi kapan. Kesiapan Anda akan menentukan tingkat dampaknya.
- Kembangkan Rencana Respons Insiden
Buat rencana respons insiden yang secara spesifik mencakup skenario yang melibatkan Zoho sebagai Prosesor Data. Rencana ini harus selaras dengan kewajiban notifikasi 3×24 jam yang diamanatkan oleh Pasal 46 UU PDP. Rencana tersebut harus mendefinisikan peran, tanggung jawab, dan langkah-langkah komunikasi. - Ketahui Kontak Anda
Simpan informasi kontak dukungan keamanan Zoho (misalnya, [email protected],[email protected]) di lokasi yang mudah diakses dalam rencana respons insiden Anda. Komunikasi yang cepat dengan prosesor data Anda sangat penting selama krisis. - Lakukan Simulasi Pelanggaran Data
Secara berkala, lakukan latihan simulasi (tabletop exercise) untuk menguji rencana Anda. Buat skenario realistis, misalnya, menerima email notifikasi dari Zoho tentang potensi insiden keamanan. Latih tim Anda tentang langkah-langkah yang harus diambil sperti: mengisolasi masalah, melakukan investigasi awal (menggunakan log audit Zoho), menilai dampak memutuskan kapan harus mengaktifkan tim hukum, dan menyusun draf notifikasi kepada subjek data dan regulator. Latihan ini akan mengungkap kelemahan dalam rencana Anda sebelum insiden nyata terjadi.
Membangun Sistem Internal yang Melidungi Data Bisnis Anda Bersama IndoKrisna
Keamanan data bukan hanya prosedur, tetapi juga sebuah kemitraan. Teknologi secanggih apa pun membutuhkan agent of change dalam hal mitra yang dapat mewujudkan dan mengadopsi teknologi terbaik untuk sistem keamanan data yang mumpuni. Dalam hal ini, IndoKrisna (PT. Indo Krisna Teknologi) telah membantu banyak bisnis mewujudkan transformasi digital ynag memiliki praktik keamanan data terbaik sesuai dengan kebutuhan setiap bisnis.
Sebagai contoh, kami telah membuat Fraud Managament System untuk sebuah Sekolah Internasional yang ada di Jakarta menggunakan sistem Zoho Books. Dengan adanya hal ini, kami telah membantu klien kami menghemat kebocoran anggaran hingga 50%.
Dengan memilih platform seperti Zoho anda telah mengambil langkah strategis menuju kepatuhan UU PDP dan ketenangan bisnis. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut bagaimana kami dapat membantu Anda membangun sistem yang aman dan patuh menggunakan Zoho, hubungi konsultan IT berpengalaman kami dengan isi formulir ini, atau menghubungi whatsapp kami secara langsung di pojok kanan bawah pada laman ini.
Referensi
- UU No. 27 Tahun 2022 – Peraturan BPK, accessed on August 4, 2025, https://peraturan.bpk.go.id/Details/229798/uu-no-27-tahun-2022
- Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP): Menjaga Keamanan dan Privasi Data Warga Negara – JDIH – Kota Semarang, accessed on August 4, 2025, https://jdih.semarangkota.go.id/artikel/view/undang-undang-nomor-27-tahun-2022-tentang-pelindungan-data-pribadi-pdp-menjaga-keamanan-dan-privasi-data-warga-negara
- Zoho Security Practices, Policies & Infrastructure – Go Biz IT, accessed on August 4, 2025, https://www.gobizit.com/home/gobizit-zoho-partner/zoho-security/
- Zoho security Frequently Asked Questions (FAQ), accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/security-faq.html
- Zoho’s Commitment to Data Privacy and Security – Zenatta Consulting, accessed on August 4, 2025, https://zenatta.com/zoho-data-privacy-and-security/
- Email Compliance and Certificates | Zoho Mail, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/mail/security/certificates-and-compliance.html
- Compliance | Zoho Meeting, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/meeting/compliance.html
- Compliance at Zoho, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/compliance.html
- UU PDP: Apa yang Harus Dipersiapkan Setiap Bisnis? – SiberMate, accessed on August 4, 2025, https://sibermate.com/hrmi/uu-pdp-apa-yang-harus-dipersiapkan-setiap-bisnis
- UU PDP Telah Berlaku: Apa Dampaknya bagi Bisnis di Indonesia? – Biztech Academy, accessed on August 4, 2025, https://biztechacademy.id/uu-pdp-telah-berlaku-apa-dampaknya-bagi-bisnis-di-indonesia/
- GDPR compliant transactional email service – Zoho ZeptoMail, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/zeptomail/gdpr.html
- Get the highest security for your documents with Zoho Sign, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/sign/features-and-benefits/document-security.html
- Security Whitepaper – Zoho, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/security.html
- Security at Zoho, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/trust.html
- Zoho DeskโGDPR-readiness, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/desk/gdpr.html
- Compliance at Zoho – Qntrl, accessed on August 4, 2025, https://www.qntrl.com/compliance.html
- Security and Governance – Zoho, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/analytics/features/security-governance.html
- Zoho Workplace | Security and Data Protection, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/workplace/security.html
- Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 – JDIH Kemkomdigi, accessed on August 4, 2025, https://jdih.komdigi.go.id/produk_hukum/view/id/832/t/undangundang+nomor+27+tahun+2022
- Pasal 46 Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi – UU PDP, accessed on August 4, 2025, https://uupdp-info.id/pasal-46/
- Poin Penting Dalam RUU Perlindungan Data Pribadi, accessed on August 4, 2025, https://sarolangunkab.go.id/artikel/baca/poin-penting-dalam-ruu-perlindungan-data-pribadi
- UU 27 Tahun 2022; Cara Negara Melindungi Data Pribadi Warga Negaranya, accessed on August 4, 2025, https://siplawfirm.id/uu-27-tahun-2022-cara-negara-melindungi-data-pribadi-warga-negaranya/?lang=id
- UU PDP dan Pelanggaran Data: Tindakan yang Harus Diambil Perusahaan – SiberMate, accessed on August 4, 2025, https://sibermate.com/hrmi/uu-pdp-dan-pelanggaran-data-tindakan-yang-harus-diambil-perusahaan
- Zoho Vault Trust Center, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/vault/trust-center.html
- Zoho Sign’s Trust Center, accessed on August 4, 2025, https://www.zoho.com/sign/trust-center.html
- Undang-Undang PDP Akhirnya Berlaku (Bagian II) – SIP Law Firm, accessed on August 4, 2025, https://siplawfirm.id/undang-undang-pdp-akhirnya-berlaku-bagian-ii/?lang=id